Kita bahas sedikit mengenai diabetes mellitus. Diabetes mellitus atau dikenal sebagai penyakit kencing manis / penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang berfungsi untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah.
Faktor penyebab diabetes yaitu:
Tanda dan gejala Diabetes yang pasti adalah peningkatan kadar gula darah seperti yang ditunjukkan gambar dibawah ini.
Selain itu tanda dan gejala diabetes yang umum adalah:
1. Jumlah urine (BAK) yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
10.Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
TIPE PENYAKIT DIABETES MELLITUS (DM)
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.
Penanganan DM tipe 1 hanya dengan pemberian therapi insulin yang diberikan secara berkesinambungan.
Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita DM tipe 1. Selain itu, PENTING dilakukan pengontrolan dan monitor kadar gula darah, dengan menggunakan alat test gula darah.
Salah satu penyebab resisten insulin pada DM tipe 2 adalah faktor kegemukan (OBESITAS). Pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik.
Normalnya kadar gula darah berkisar antara 70—150 mg/dL. Gula darah MENINGKAT sesudah makan dan MENURUN saat bangun tidur di pagi hari.
Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.
No comments:
Post a Comment